Senin, Oktober 6, 2025

Pemerintah Serap Rp16,8 Triliun, Hasil Lelang Surat Utang Negara Masih di Bawah Indikatif yang Ditetapkan

Must Read

Moneter.id – Pemerintah Indonesia menyerap dana Rp16,8
triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian
pembiayaan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara dengan total penawaran
masuk Rp27,6 triliun.

 

Berdasarkan keterangan resmi
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan di
Jakarta, Rabu (15/42020), menyatakan lelang tersebut di bawah target indikatif
yang ditetapkan Rp20 triliun.

 

Untuk seri SPN03200715, jumlah
nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,38 triliun dengan imbal hasil rata-rata
tertimbang 2,56053%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Juli
2020 ini mencapai Rp2,19 triliun.

 

Imbal hasil terendah yang masuk
bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 2,5% dan
imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 2,6%.

 

Untuk seri SPN12210401, jumlah
nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata
tertimbang 3,56667%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 1 April
2021 ini mencapai Rp3,2 triliun.

 

Imbal hasil terendah yang masuk
bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 3,5% dan
imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 3,6%.

 

Untuk seri FR0081, jumlah nominal
yang dimenangkan mencapai Rp4,15 triliun dengan imbal hasil rata-rata
tertimbang 7,54357%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Juni
2025 ini mencapai Rp5,94 triliun.

 

Imbal hasil terendah yang masuk
bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,5% ini mencapai 7,44% dan
imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,85%.

 

Untuk seri FR0082, jumlah nominal
yang dimenangkan mencapai Rp8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang
7,96153%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 September 2030 ini
mencapai Rp9,51 triliun.

 

Imbal hasil terendah yang masuk
bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0% ini mencapai 7,89% dan
imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,25%.

 

Untuk seri FR0080, jumlah nominal
yang dimenangkan mencapai Rp2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang
8,21149%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035 ini
mencapai Rp4,06 triliun.

 

Imbal hasil terendah yang masuk
bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5% ini mencapai 8,15% dan
imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,75%.

 

Untuk seri FR0083, jumlah nominal
yang dimenangkan mencapai Rp1,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang
8,31954%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 April 2040 ini
mencapai Rp1,95 triliun.

 

Imbal hasil terendah yang masuk
bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5% ini mencapai 8,2% dan
imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,4%.

 

Untuk seri FR0076, jumlah nominal
yang dimenangkan mencapai Rp0,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata
tertimbang 8,42003%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048
ini mencapai Rp0,78 triliun.

 

Imbal hasil terendah yang masuk
bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,375% ini mencapai 8,33% dan
imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 9%.

 

Sebelumnya, dalam lelang tujuh
seri SUN pada Selasa (31/3), pemerintah menyerap dana sebesar Rp22,2 triliun
dari penawaran masuk mencapai Rp33,5 triliun.

 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img