Moneter.id
–
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan kredit perbankan untuk tahun ini
akan tumbuh sekitar 7,5 persen plus minus 1 persen (yoy) sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB).
“Untuk di perbankan kami perkirakan kredit akan tumbuh
7,5 persen plus minus 1 persen,” kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Wimboh Santoso di Jakarta, Jumat.
Selain itu, Wimboh juga memproyeksikan Dana Pihak
Ketiga (DPK) 2021 akan mampu tumbuh sekitar 11 persen plus minus 1 persen (yoy) melalui kebijakan strategis yang
akan dilakukan dan didukung oleh sinergi antara pemerintah, Bank Indonesia dan
pemangku kepentingan lainnya.
Sementara itu, ia menuturkan penghimpunan dana di
pasar modal tahun 2021 diperkirakan akan meningkat kembali sebagaimana sebelum
pandemi yakni di kisaran Rp150 triliun sampai Rp180 triliun.
“Ini didukung dengan maraknya penerbitan surat utang
sebagai implikasi dari likuiditas global yang masih memadai dan berlanjutnya
tren suku bunga rendah,” ujarnya.
Ia melanjutkan untuk piutang industri perusahaan
pembiayaan diperkirakan menunjukkan pertumbuhan positif pada 2021 seiring
dengan meningkatnya konsumsi masyarakat yang kembali pulih di kisaran 4 persen
plus minus 1 persen (yoy). “Ini semua
akan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi kita ke depan,” tegasnya.