Selasa, September 30, 2025

Tingkatkan kompetensi SDM, LPS luncurkan proyek strategis ‘LMS’

Must Read

Moneter.id
Dalam menghadapi tantangan dunia perbankan dan menjalankan mandat baru yang
diberikan kepadanya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) meluncurkan proyek
strategis, yaitu Learning Management
System
(LMS), secara virtual pada, Selasa (08/06/2021).

LMS bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian
(skill) sumber daya manusia (SDM)
khususnya dalam penjaminan dan resolusi bank.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan,
bahwa momentum pembelajaran ini perlu dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin
oleh seluruh insan LPS.

“Apresiasi saya kepada seluruh pihak yang telah
berkontribusi sejak awal sampai dengan ini diresmikan, ke depan agar semua
insan LPS dapat memanfaatkan potensi yang ada, dan LPS bisa menjadi yang
terdepan di sektor finansial dengan SDM nya yang mumpuni,” ujarnya.

Menurutnya, LMS merupakan respon yang agile dari LPS menjawab tantangan
perubahan. 
“Covid19, dan perkembangan teknologi informasi yang
pesat mengharuskan
  LPS untuk terus
berinovasi. LMS adalah salah satu inovasi untuk membuat SDM di LPS tetap
terlatih dan unggul di sektor finansial,” katanya.

LMS adalah platform pembelajaran online dengan skema web-based dan mobile-based yang tersedia di aplikasi IOS dan Playstore.

Pada LMS tersedia berbagai konten mengenai pelatihan blended learning LPS, gamification, video pembelajaran, fitur
perpustakaan dan fitur kelas online dan video
conference
melalui platform Bluejeans
yang makin menambah variasi platform meeting atau belajar daring.

Kemudian tersedia juga fitur forum dan chat untuk memfasilitasi para pegawai
untuk berdiskusi kapan dan dimana saja termasuk dengan para subject matter expert, serta fitur Blog
untuk mengakomodir para pegawai yang mempunyai minat di bidang penulisan, yang
nantinya hasil karyanya dapat dibaca oleh seluruh insan LPS.

Proyek strategis ini berawal dari masa pandemi
COVID-19  yang telah mengubah skema
pelatihan pegawai LPS dari sebelumnya full
offline
lalu sebagian menjadi online. Hal tersebut mendorong semua insan
LPS untuk berkreasi dalam proses bisnis di masing-masing unit kerja.

Secara bertahap evaluasi yang dilakukan pada akhir
2020, semua insan LPS bisa dan mampu mengikuti skema pelatihan secara online
tanpa mengubah tujuan dan makna dari suatu pelatihan. Hasil evaluasi dan nilai
pelatihan meskipun dilaksanakan secara online, menunjukkan perkembangan yang
baik. 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img