MONETER
–
PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (JamSyar) meraih laba mencapai lebih dari Rp190
miliar hingga akhir tahun 2022. Demikian disampaikan Direktur Utama JamSyar
Gatot Suprabowo belum lama ini.
“Saya buka dikit ya, hingga akhir 2022, laba
(JamSyar) Jamkrindo Syariah di atas Rp190 miliar,” ujar Gatot.
Gatot mengungkapkan aset perusahaan telah mencapai
Rp2,5 triliun hingga akhir tahun 2022. “Kita harap terus tumbuh dan berkembang
di tahun 2023 ini,” ujar Gatot.
Dia mengungkapkan kunci utama yang membuat kinerja
perseroan bisa melampaui target selama tahun 2022 adalah integritas dan
loyalitas yang diterapkan oleh karyawan sebagai pondasi utama.
Selain itu, pihaknya mulai menerapkan efektivitas
dalam berusaha dengan memangkas lini bisnis yang tidak memberikan keuntungan
dan hanya berfokus meningkatkan kualitas produk yang menghasilkan keuntungan.
Sebelumnya, selama tahun 2021 laba bersih JamSyar
tercatat sebesar Rp168,1 miliar, atau tumbuh 272,5 persen year on year (yoy)
dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp45,1 miliar.
JamSyar merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang usaha jasa penjaminan syariah berdasarkan Peraturan Jasa Keuangan Nomor
2/POJK.05/2017 tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga Penjaminan. Perseroan merupakan anggota dari holding Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) Asuransi yaitu Indonesia Financial Group (IFG).