Moneter.id – Jakarta
– PT
Bukalapak.com Tbk (BUKA) membukukan rugi sebesar Rp 776,2 miliar di kuartal III
2023. Hasil ini berbanding terbalik dengan laba bersih senilai Rp3,6
triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Emiten teknologi ini meraup pendapatan neto sebesar
Rp3,33 triliun atau naik 28,94% dibandingkan periode yang sama tahun
lalu sebesar Rp2,58 triliun.
“Pendapatan ini ditopang oleh pendapatan marketplace
senilai Rp1,73 triliun, pendapatan online to offline senilai Rp1,59 triliun,
dan pendapatan dari pengadaan sebanyak Rp11,09 miliar,” tulis keterangan resmi
perseroan, Senin (30/10/2023).
Pos beban pokok pendapatan BUKA naik 37,5% menjadi Rp2,49
triliun, lalu beban penjualan dan pemasaran turun 46,91% menjadi Rp434 miliar,
dan beban umum dan administrasi BUKA turun 45% menjadi Rp1,02
triliun.
Perseroan juga mencatatkan rugi nilai investasi yang
belum dan sudah terealisasi sebesar Rp707,17 miliar dari sebelumnya laba nilai
investasi sebesar Rp5,13 triliun. Alhasil, BUKA mencatatkan rugi usaha senilai
Rp1,29 triliun, berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu dengan
laba sebesar Rp3,53 triliun.
Hingga akhir September 2023, BUKA mencatatkan total aset
senilai Rp26,6 triliun, turun dibandingkan akhir Desember 2022 sebesar Rp27,4
triliun. Total liabilitas BUKA adalah sebesar Rp842,6 miliar di akhir kuartal
III/2023, turun dari Rp907,92 miliar di akhir 2022. Sementara itu, total
ekuitas BUKA juga turun menjadi Rp25,8 triliun di 30 September 2023, dari
Rp26,4 triliun di 31 Desember 2022.