Moneter.co.id – PT Bank Mandiri Persero Tbk berencana melakukan pemecahan nilai saham (stock split) agar harga sahamnya dapat dijangkau investor ritel.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto mengatakan perseroan saat ini sedang melakukan pengkajian mengenai rasio stock split dan waktu pelaksanaannya. “Kami akan lakukan, namun tidak bisa mengatakan kapannya, rasionya bisa 1:2 atau 1:3, tapi ini belum tuntas (final) keputusannya,” ujarnya, Selasa (8/8).
Menurutnya, tujuan memecah nilai saham agar lebih banyak lagi investor ritel memiliki saham Mandiri. Dengan begitu perdagangan saham BMRI akan lebih aktraktif di pasar modal. “Ada investor ritel yang masih memegang saham kami saat IPO sampai sekarang, sehingga adanya stock split lebih banyak lagi investor ritelnya,” ujar dia.
Berdasarkan keterangan resmi perseroan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Mandiri berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait stock split pada 21 Agustus 2017. (Hap)