MONETER
– PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli mencatat realisasi dana hasil
penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) mencapai Rp 7,99 triliun.
Sedangkan biaya penawaran umum Rp 256,55 miliar. Sehingga hasil bersih yang
diperoleh perseroan Rp 7,74 triliun.
Rencananya, dana
hasil IPO akan digunakan untuk pelunasan utang kepada BCA Rp 2,75 triliun dan
BTPN juga Rp 2,75 triliun. Kemudian untuk modal kerja perseroan Rp 1,27 triliun
serta penyertaan modal pada PT Global Tiket Network (Tiket.com) Rp 963,40
miliar.
Sementara, realisasi hingga 31 Desember 2022 adalah
pelunasan utang BCA Rp 2,75 triliun dan BTPN Rp 2,75 triliun. Lalu untuk modal
kerja perseroan Rp 732,97 miliar dan penyertaan modal pada PT Global Tiket
Network Rp 350 miliar. Totalnya Rp 6,58 triliun. Sedangkan sisanya Rp 1,15
triliun.
Diketahui, Blibli
sebelumnya menggelar IPO dengan melepas 17.771.205.900 saham baru dengan nilai
nominal Rp 250 setiap saham. Jumlah saham itu setara 15% dari modal ditempatkan
penuh BELI setelah IPO. Harga penawarannya kepada publik Rp 450 per saham
sehingga dana yang didapat perseroan sebesar Rp 7,99 triliun.