Moneter.id – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN merilis
indeks harga rumah (House Price Index) yang berisikan informasi mengenai
perubahan harga rumah sebagai acuan bagi para stakeholder di
bidang properti, termasuk bagi para konsumen.
“Diharapkan
dapat memberi gambaran yang lebih detil dan akurat mengenai tren pertumbuhan
harga rumah dengan metode matched
sales berdasarkan data penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR)
perseroan di Indonesia,” kata Direktur Utama BTN Maryono, Rabu (13/9).
Maryono menjelaskan, BTN menyajikan HPI yang sesuai
dengan kondisi riil di lapangan agar pemerintah dapat memanfaatkannya untuk
meramu kebijakan di sektor properti ke depan, dan agar para pengembang bisa
menentukan pengembangan tipe perumahan yang tepat dan harga yang sesuai
dengan harga pasar.
Dia
mengatakan, saat ini cukup banyak informasi yang turut memengaruhi harga
properti di pasaran tidak akurat. Dengan adanya indeks tersebut, diharapkan
penentuan harga properti menjadi lebih akurat dan mencerminkan kondisi pasar
yang sesungguhnya.
“Selain
itu, ini akan kami gunakan sebagai dasar kami dalam menyalurkan pembiaaan
perumahan ataupun pembiayaan konstruksi, bisa menggunakan indeks baru yang
telah kami perbaiki ini,” katanya.
Menurutnya,
dibandingkan dengan indeks sebelumnya yang dirilis pada 2015, indeks baru ini
lebih akurat setelah dilakukan penyempurnaan oleh tim riset Housing Finance Center
(HFC) perseroan terhadap tiga aspek metodologi penyusunan indeks.
“Pertama, BTN melakukan modifikasi
metode perhitungan indeks, dari sebelumnya chained
fisher menjadi matched sales.
Metode tersebut, lanjutnya, sesuai dengan karakteristik data KPR yang dimiliki
Bank BTN,” kata Maryono.
Kedua, lanjut
Maryono, data yang dihimpun menjadi lebih komprehensif tidak hanya data
penjualan rumah tetapi juga melihat karakteristik rumah seperti luas, kualitas
bangunan, posisi, dan fasilitas umum dan sosial di lingkungan rumah.
“Dan ketiga, cara pengolahan
lebih memperhitungkan data penjualan rumah dengan perhitungan pertumbuhan nilai
rumah berbanding harga dua atau lebih rumah yang berbeda, namun memiliki karakteristik
dan kualitas yang sama,” bebernya.
(TOP)