Moneter.co.id – Fluktuasi
harga internasional mempengaruhi penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk
pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) periode Januari 2018.
Direktur
Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan mengatakan, dibandingkan dengan HPE
periode Desember 2017, sebagian besar komoditas mengalami penurunan HPE. Ketentuan
ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 97 Tahun 2017, tanggal
27 Desember 2017.
“HPE produk
pertambangan mengalami penurunan. Fluktuasi harga internasional menyebabkan
turunnya HPE produk pertambangan. Hanya produk konsentrat timbal dan konsentrat
rutil yang mengalami kenaikan,” kata Oke diketerangan resminya, Kamis (28/12).
Sejumlah
produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat
besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir
besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat
ilmenit, konsentrat rutil, nikel, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.
Perhitungan
harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit,
konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat
rutil bersumber dari Asian Metal. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet
konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, nikel, dan bauksit
bersumber dari London Metal Exchange (LME).
Dibandingkan
periode sebelumnya, penurunan HPE dialami sebagian besar produk di periode
Januari 2018. Konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) pada periode Januari 2018
ditetapkan dengan harga rata-rata USD 2.193,66/WE atau turun sebesar 1,34%,
konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62%) dengan harga rata-rata USD
49,65/WE atau turun sebesar 1,81%, konsentrat besi laterit (gutit, hematit,
magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3 + SiO3) ≥ 10%) dengan harga
ratarata USD 25,37/WE atau turun sebesar 1,81%, konsentrat mangan (Mn ≥ 49%)
dengan harga ratarata USD 244,12/WE atau turun sebesar 1,51%, konsentrat seng
(Zn ≥ 51%) dengan harga rata-rata USD 929,030/WE atau turun sebesar 1,90%,
konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga rata-rata
USD 29,65/WE atau turun sebesar 1,81%, konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45%) dengan
harga rata-rata USD 235,79/WE atau turun sebesar 4,56%, nikel (Ni < 1,7%)
dengan harga rata-rata USD 16,33/WE atau turun sebesar 6,66%, dan bauksit
(Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata USD 27,62/WE atau turun sebesar 28,16%.
Sedangkan
produk yang mengalami kenaikan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah
konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga rata-rata USD 1.055,67/WE atau naik
sebesar 0,58% dan konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga rata-rata USD
995,78/WE atau naik sebesar 0,73%. Sementara itu, Pellet konsentrat pasir besi
(lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) tidak mengalami perubahan.
“Penetapan
HPE periode Januari 2018 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan
tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait,” pungkas Oke.
(HAP)