Selasa, September 30, 2025

Invasi Rusia ke Ukraina, AS Sanksi Bank Besar Rusia

Must Read

Moneter
Amerika Serikat (AS) pada Kamis (24/2/2022) memberlakukan sanksi terhadap Rusia
sebagai pembalasan atas invasinya ke Ukraina, menargetkan dua bank terbesarnya
dan anggota elitnya dalam langkah-langkah baru ketika Washington memperingatkan
lebih banyak tindakan dapat dilakukan.

Di antara targetnya adalah lima bank besar Rusia,
termasuk Sberbank dan VTB yang didukung negara, dua pemberi pinjaman terbesar
di negara itu, serta individu kaya dan keluarga mereka. Amerika Serikat juga
mengumumkan langkah-langkah pengendalian ekspor baru.

Departemen Keuangan AS mengatakan bank-bank AS harus
memutuskan hubungan perbankan koresponden mereka – yang memungkinkan bank
melakukan pembayaran antara satu sama lain dan memindahkan uang ke seluruh
dunia – dengan pemberi pinjaman terbesar Rusia, Sberbank, dan 25 anak
perusahaannya dalam waktu 30 hari.

Pembatasan tersebut bertujuan untuk merugikan ekonomi
Rusia dengan memblokir Sberbank dari pemrosesan dan penyelesaian pembayaran
dalam sistem keuangan AS.

Tetapi Washington tidak menggunakan alat sanksi paling
kuat dari pemerintah AS terhadap bank tersebut dan tidak menambahkannya ke
daftar Specially Designated Nationals
(SDN), yang akan membekukan aset-asetnya di AS.

Tetapi seorang pejabat senior pemerintah AS
memperingatkan bahwa Amerika Serikat dapat lebih memperketat sanksi terhadap
Rusia jika meningkatkan agresinya terhadap Ukraina.

“Kami masih memiliki semua opsi di atas meja. Kami
memiliki ruang untuk lebih meningkat karena agresi Rusia meningkat,” kata
pejabat itu.

Sberbank mengatakan pihaknya beroperasi secara normal
tetapi sedang mempelajari implikasi sanksi yang dikenakan terhadapnya.

Reuters
pertama kali melaporkan pembatasan perbankan koresponden adalah bagian dari
paket sanksi AS pada Minggu (20/2/2022).

Daniel Alter, mantan penasihat umum di Departemen
Layanan Keuangan Negara Bagian New York, mengatakan: “Kekuatan sanksi
berasal dari fakta bahwa sebagian besar perdagangan dunia di beberapa titik
dilakukan dalam dolar.”

Washington juga menambahkan bank terbesar kedua Rusia,
VTB, serta tiga lainnya – Otkritie, Novikombank dan Sovcombank – ke daftar SDN.

Langkah ini secara efektif mengeluarkan bank dari
sistem keuangan AS, melarang perdagangan mereka dengan orang Amerika dan
membekukan aset mereka di AS.

Setiap hari bank-bank Rusia melakukan transaksi valuta
asing senilai sekitar 46 miliar dolar AS secara global, 80 persen di antaranya
dalam dolar AS, kata Departemen Keuangan, seraya menambahkan bahwa
“sebagian besar transaksi itu sekarang akan terganggu.” Departemen
Keuangan mengesahkan transaksi tertentu yang terkait dengan energi.

VTB mengatakan pengenaan sanksi Barat pada operasinya
akan membatasi penggunaan kartunya di luar Rusia.

Bank-bank lain tidak segera menjawab permintaan
komentar. Kedutaan Rusia di Amerika Serikat juga tidak segera membalas
permintaan komentar.

Departemen Keuangan mengatakan pihaknya juga
menjatuhkan sanksi pada apa yang disebutnya “elit Rusia.”

Ini termasuk Alexander Vedyakhin, Wakil Ketua Pertama
Dewan Eksekutif Sberbank; Andrey Puchkov dan Yuriy Soloviev, petinggi eksekutif
VTB Bank; dan Igor Sechin, chief executive officer raksasa minyak Rosneft dan
mantan wakil perdana menteri, dan putranya, wakil kepala departemen di Rosneft.

Setelah pemerintah AS pada Selasa (22/2/2022)
mengumumkan akan memperluas pembatasan perdagangan utang negara Rusia,
Washington pada Kamis (24/2/2022) memperluas cakupan pembatasan yang ada pada
orang-orang AS yang berurusan dengan utang dan ekuitas perusahaan milik negara
Rusia.

Pembatasan utang dan ekuitas akan berlaku untuk 13
perusahaan, termasuk Sberbank, Gazprombank, dan Russian Agricultural Bank.

Departemen Keuangan pada Kamis (24/2/2022)
mengeluarkan delapan lisensi umum yang terkait dengan COVID-19, energi dan
organisasi internasional, antara lain, untuk memastikan bahwa sanksi terbaru
mencapai target mereka dan meminimalkan konsekuensi yang tidak diinginkan.

“Paket sanksi dan lisensi telah dibuat untuk
menjelaskan tantangan harga energi yang tinggi bagi warga biasa” dan tidak
melarang transaksi terkait energi yang melibatkan bank-bank tertentu hingga 24
Juni, kata Departemen Keuangan.

Pemerintahan Biden juga menjatuhkan sanksi terhadap 24
bank, perusahaan pertahanan, dan individu di Belarus, tempat dimana pasukan
Rusia maju ke selatan menuju Kyiv setelah melakukan apa yang dianggap sebagai
latihan militer. (Ant)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Pertamina Catat Transaksi Senilai Rp 2 Miliar di Pameran SMEXPO Yogyakarta 2025

PT Pertamina (Persero) mencatat transaksi senilai Rp2 miliar dari penjualan ritel maupun antarbisnis (business-to-business/B2B) pada ajang pameran SMEXPO Yogyakarta...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img