Moneter.co.id – Perusahaan
rintisan berbasis teknologi finansial (fintech), Tunaiku menjadi perusahan fintech lending yang
memiliki jumlah peminjam tertinggi di Indonesia.
Direktur Pengaturan,
Perizinan, dan Pengawasan FinTech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hendrikus
Passagi mengatakan bahwa pihaknya berharap agar Tunaiku bisa menjadi contoh
sukses bagi perusahan fintech
lending lain di Indonesia, bahkan sampai ke negara lain.
“Diharapkan
perusahaan fintech lending dapat
menyalurkan bantuan keuangan bagi masyarakat Indonesia secara luas, ketimbang
bantuan dana dalam jumlah besar kepada sejumlah kecil masyarakat,” ujar
Hendrikus, Rabu (20/12).
Contohnya,
lanjut Hendrikus, Tunaiku, yang memiliki jumlah peminjam hingga 50.000 orang.
Sementara, CEO Tunaiku Vishal Tulsian
menambakan, jika Tunaiku siap tampil membantu masyarakat yang membutuhkan
bantuan ekonomi, selalu mendengarkan kebutuhan masyarakat yang menginginkan
solusi dari masalah yang mereka miliki, dan berusaha mengakomodasi permintaan
masyarakat melalui pengajuan pinjaman calon nasabahnya.
“Tunaiku sadar,
nasabahlah yang akan menjadi brand
ambassador potensial dalam pengembangannya. Ketika Anda mampu
memberikan apa yang pelanggan inginkan dan terus memberikan pelayanan terbaik,
secara otomatis pelanggan akan mempercayai apa yang Anda tawarkan,” ucap
Vishal.
Apalagi,
kata Vishal, Tunaiku dapat membantu masyarakat yang sebelumnya belum dilayani
oleh perusahaan keuangan konvensional.
Vishal melihat peluang
berdasarkan tingkat kebutuhan masyarakat yang terus meningkat, serta tren yang
tengah berkembang saat ini. “Tunaiku terus berusaha mempermudah pengajuan
aplikasi pinjaman dengan mengembangkan website
dan aplikasi mobile TUNAIKU,”
ujar Vishal.
Menurut
Vishal, sebagai perusahaan finansial berbasis digital, kekuatan seperti konten
aplikasi melalui website dan mobile apps, big data analytic, kecepatan
proses administrasi customer,
sehingga memudahkan produk tersebut dapat dijangkau oleh target customer adalah wajib. “Akses
keuangan saat ini makin mudah, semua ada dalam genggaman kita, just click, dan transaksi
bisnis pun dimulai,” jelas Vishal.
Vishal
menjelaskan, dengan makin mudahnya masyarakat mengakses internet, merupakan
potensi besar untuk pengembangan teknologi digital.
(HAP)