Moneter.id – Provinsi
Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat nilai ekspor berbagai komoditas ke sejumlah
negara tujuan mencapai 6,88 miliar dolar AS atau setara Rp96,35 triliun (1
dolar AS = Rp.14.000) periode Januari-Mei 2019.
“Nilai
ekspor sebesar itu mengalami penurunan 6,83% ketimbang periode yang sama tahun
2018 yang tercatat sebesar 7,38 miliar dolar,” kata Kepala Badan Pusat
Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Rabu (3/07).
Dari
seluruh ekspor periode Januari-Mei 2019, ekspor barang migas mencapai 885,53 juta
dolar atau turun 33,96%. Kemudian barang nonmigas mencapai 6 miliar atau turun
0,82% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018.
Berbagai
komoditas nonmigas yang diekspor Kaltim di periode Januari-Mei 2019 antara lain
lemak dan minyak hewani atau nabati yang tercatat 290,28 juta dolar AS, naik 25,84%
ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 230,68 juta dolar.
Kemudian
ekspor pupuk tercatat 79,87 juta dolar, terjadi kenaikan sangat tinggi hingga
mencapai 86,82% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 42,75
juta dolar.
Selanjutnya
ekspor bahan kimia anorganik sebesar 95,10 juta dolar, kayu dan barang dari
kayu atau arang tercatat 42,71 juta dolar, bahan kimia organik 31,72 juta
dolar, reakotor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya
tercatat 2,47 juta dolar AS.
Ia
menjelakan negara tujuan ekspor migas di periode itu antara lain ke Jepang
senilai 568,56 juta dolar, ke Korea Selatan tercatat 22,41 juta dolar, ke
Thailand 37,81 juta dolar, ke Tiongkok 151,33 juta dolar, dan ekspor migas ke
Singapura senilai 23,78 juta dolar.
“Sedangkan
ekspor non migas antara lain ke Tiongkok 1,5 miliar dolar, India 1,54 miliar
dolar, Taiwan 435,59 juta dolar, Malaysia 473,08 juta dolar, Filipina 388,85
juta dolar, dan ekspor nonmigas ke Jepang senilai 489,52 juta dolar,” ujar
Atqo. (Ant)