Selasa, September 30, 2025

Kemenperin Dorong Peningkatan Konsumsi Semen Tanah Air

Must Read

Moneter.id – Kementerian
Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan konsumsi semen di pasar
domestik, terutama yang dicanangkan oleh pemerintah. Misalnya, program
pembangunan sektor infrastruktur, properti, dan manufaktur.

“Untuk itu, kami
berkoordinasi dengan kementerian terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) serta instansi lainnya, sehingga utilisasi industri semen
nasional dapat ditingkatkan,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga
Hartarto di Jakarta, Minggu (22/7).

Langkah
lainnya, Kemenperin mengarahkan kepada industri-industri di dalam negeri yang
menggunakan bahan baku clinker,
diharapkan dapat menyerap dari produksi lokal. Upaya ini guna mengurangi impor
produk serupa.

“Mekanisme yang kita bisa lakukan selanjutnya adalah dengan
bea masuk anti dumping (BMAD) apabila 
kita melihat ada impor yang
meningkat dan harga lebih murah dari domestik,” papar Menperin.

Airlangga menegaskan, kebijakan-kebijakan
tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga iklim usaha tetap
kondusif sehingga industri semen nasional dapat tumbuh dan berkembang.

“Kami juga
mendorong diversifikasi produk barang-barang dari semen serta penerapan Standar
Nasional Indonesia (SNI) semen secara wajib,” imbuhnya.

Saat ini pasar
semen domestik mengalami kelebihan pasokan. Diproyeksi,
kapasitas produksi industri semen di
dalam negeri mencapai 100 juta ton, sementara konsumsi sekitar 60-68 juta ton.

“Industri
semen di dalam negeri memang kondisinya sedang over supply. Begitu ada demand
meningkat, mereka berlomba-lomba membuat pabrik dan investasi, sehingga over
kapasitas,” jelas Menperin.

Dengan
kondisi tersebut, Airlangga menambahkan, pihaknya juga akan mendorong industri
semen di dalam negeri untuk mengambil peluang pasar ekspor. “Meskipun kalau
ekspor itu return-nya
akan lebih rendah, tetapi akan kita dorong. Seperti kita ketahui, sekarang di
Vietnam posisinya juga sama, over
supply
karena Indonesia sendiri punya pabrik di Vietnam,”
ungkapnya.

Di samping
itu
, yang juga menjadi hal penting, Kemenperin meminta kepada pelaku
industri semen di dalam negeri agar terus membangun ekosistem inovasi untuk
meningkatkan keunggulan kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat baik
di tingkat regional maupun internasional.

Inovasi
tersebut bisa menjadi keuntungan bagi perusahaan karena lebih efisien terutama
dalam mengatasi kelebihan kapasitas produksi semen nasional.

“Industri
semen diharapkan dapat melakukan transformasi sesuai dengan perkembangan
teknologi terkini di era revolusi industri 4.0 yang dapat diterapkan secara
bertahap,” tutur Menperin.

Hal ini untuk
mencari langkah-langkah efisiensi dan optimalisasi proses produksi agar
mencapai hasil yang maksimal.

Menurut Airlangga, pembangunan industri strategis seperti pabrik semen perlu
dijaga keberlanjutannya karena membawa efek berganda bagi perekonomian daerah
dan nasional, antara lain penyerapan tenaga kerja dan penumbuhan industri kecil
berbasis semen yang bisa dikembangkan. “Industri semen sebenarnya sektor yang
sangat lokal,” tegasnya.

 

(TOP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img