Senin, Oktober 6, 2025

Kompensasi Rp64,5 Triliun Sudah Dibayar, Cashflow Pertamina Makin Kuat?

Must Read

MONETER – PT Pertamina menyatakan arus
kas nya makin kuat karena pemerintah telah membayar kompensasi penyaluran bahan
bakar minyak (BBM) dan elpiji subsidi sebesar Rp64,5 triliun pada tahun 2021.

 

“Pembayaran ini dapat memperkuat cashflow
untuk menjaga ketahanan energi nasional,” kata Direktur Utama Pertamina
Nicke Widyawati di Jakarta, Jumat (1/7/2022).

 

Sejak awal 2022, pemerintah terus mempercepat pembayaran kompensasi atas
penugasan distribusi BBM dan elpiji subsidi bagi masyarakat.

 

Per April 2022, pemerintah telah membayarkan kompensasi sebesar Rp29,0
triliun, sehingga secara keseluruhan, sepanjang 2022 total pembayaran subsidi
dan kompensasi untuk periode hingga 2021 yang telah dibayarkan pemerintah
kepada Pertamina sebesar Rp93,5 triliun. “Komitmen itu menunjukkan upaya keras
pemerintah dalam memperkuat arus kas Pertamina yang akan berdampak pada
pemulihan ekonomi nasional dan memproteksi daya beli masyarakat,” ujar Nicke.

 

Kata Nicke, dukungan juga terlihat dengan adanya kebijakan pemerintah
melalui Kementerian Keuangan untuk penambahan subsidi sebesar Rp71,8 triliun
dan kompensasi BBM Rp234 triliun, sehingga total subsidi dan kompensasi menjadi
Rp401,8 triliun pada tahun 2022 (asumsi harga minyak mentah Indonesia 100 dolar
AS per barel).

 

Hal ini merupakan upaya pemerintah dan Pertamina dalam penyediaan dan
penyaluran BBM dan elpiji bersubsidi yang sangat diperlukan oleh masyarakat
miskin, menengah, rentan, dan UMKM, sekaligus merupakan wujud kehadiran negara
untuk melindungi rakyatnya.

 

Menurut Nicke, pemerintah telah berupaya maksimal dalam menghadapi
tantangan harga minyak mentah. Apabila dibandingkan dengan negara lain, harga
BBM Indonesia yang termasuk dua terendah di seluruh dunia.

 

Masyarakat perlu berhemat dalam menggunakan BBM dan elpiji karena dua
komoditas bahan bakar ini hanya diperuntukkan untuk masyarakat miskin, sehingga
masyarakat mampu agar beralih menggunakan BBM dan elpiji nonsubsidi.

 

Saat ini, Pertamina makin termotivasi untuk melanjutkan berbagai program
efisiensi dan terobosan di seluruh lini bisnis yang telah diinisiasi sehingga
sepanjang 2021 menghasilkan penghematan sebesar 1,3 miliar dolar AS.

 

Perseroan akan berupaya maksimal agar subsidi yang dialokasikan pemerintah
untuk BBM dan elpiji dalam APBN 2022 dapat lebih optimal pemanfaatannya bagi
masyarakat yang membutuhkan dan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.

 

“Kami akan menjalankan amanah dari pemerintah dengan terus memperkuat
tata kelola penyaluran BBM dan elpiji agar lebih tetap sasaran, antara lain dengan
pendaftaran kendaraan pada website MyPertamina,” imbuh Nicke.

 

Selain itu, Pertamina juga mendorong akan kesadaran masyarakat untuk
menggunakan BBM dan elpiji secara bertanggung jawab dan lebih hemat.

 

“Subsidi merupakan kebijakan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat
menengah bawah, rentan miskin dan UMKM, sehingga masyarakat yang tergolong
mampu sebaiknya beralih memakai BBM dan elpiji nonsubsidi,” tutup Nicke.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img