Senin, Oktober 6, 2025

Laba Bersih Mandiri Syariah Naik 51,53 Persen di Kuartal I/2020

Must Read

Moneter.id – PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) membukukan
laba bersih mencapai Rp 368 miliar
sampai dengan kuartal I/2020.
Realisasi ini
tumbuh signifikan 51,53% secara tahunan (yoy).

Kata Direktur
Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari
, laba tersebut didukung dari pembiayaan
yang memberikan kontribusi positif pada pendapatan margin bagi hasil bersih yang tumbuh 6,33% (yoy).

“Hingga akhir Maret 2020, kami membukukan laba bersih
sebesar Rp 368 miliar naik 51,53% dibanding periode yang sama tahun
lalu. Kenaikan laba ditopang pendapatan margin dan fee based income yang
antara lain disumbang dari transformasi bisnis digital,” u
jarnya, Selasa (12/5/2020).

Fee based income (FBI) perseroan juga
naik 36,97% dari Rp 52,06 miliar per Maret 2019 menjadi Rp 71,31
miliar per Maret 2020.
Pasalnya, FBI
dari mobile banking berkontribusi
tertinggi dengan pertumbuhan sebesar 55,76% dari Rp 8,04 miliar per Maret 2019
menjadi Rp 12,52 miliar per Maret 2020.

Hingga Maret 2020, user
Mandiri Syariah Mobile (MSM) mencapai 1,15 juta
user dengan jumlah transaksi sebanyak 8,5 juta transaksi.

Tambah Direktur Finance, Strategy and Treasury
Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho mengungkapkan, menyalurkan pembiayaan sebesar
Rp 75,70 triliun, tumbuh 9,14% (yoy). “Pertumbuhan pembiayaan tersebut
disertai perbaikan kualitas yang terjaga baik dengan indikator penurunan NPF net sebesar 34 bps dari 1,29% per Maret
2019 menjadi 0,95%. Sementara, NPF gross
turun 57 bps dari 3,06% menjadi 2,49 % per Maret 2020,”
jelasnya.

Pertumbuhan pembiayaan memberikan kontribusi positif pada
pertumbuhan pendapatan
margin bagi
hasil bersih yang tumbuh 6,33% (
yoy)
senilai menjadi Rp 2,23 triliun per Maret 2020.

Sementara fee based
income
meningkat 18,91% dari Rp 429 miliar per Maret 2019 menjadi Rp 510 miliar
per Maret 2020.

Dana pihak ketiga
(DPK) yang dihimpun Mandiri Syariah tumbuh 16,94% (yoy) menjadi Rp 101,92 triliun pada Maret 2020.  Dari total
dana tersebut, porsi CASA mencapai 56,37% yang ditopang dari tabungan yang naik
14,82% menjadi Rp 40,47 triliun.

Perolehan DPK menjadikan aset Mandiri Syariah per akhir Maret
2020 mencapai Rp 114,75 triliun atau naik 16,43% (
yoy). Atas pencapaian seluruh indikator bisnis diatas, Mandiri
Syariah mencatatkan
return on equity
(ROE) di level 16,39% per Maret 2020 dan menjadikan Mandiri Syariah sebagai
bank syariah terbesar dengan rasio profitabilitas bank yang baik.




- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img