Selasa, September 30, 2025

Literasi Keuangan Syariah di Kalbar Baru 3,64 Persen

Must Read

Moneter.id – Kepala Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Kalimantan Barat (Kalbar), Mochamad Riezky F Purnomo mengatakan
saat ini literasi keuangan syariah di Kalbar baru mencapai 3,64 persen.

“Literasi keuangan syariah di Kalbar masih jauh sekali dengan literasi
keuangan syariah secara nasional yakni yang sudah mencapai 8,11 persen,”
ujarnya di Pontianak akhir pekan lalu.

Riezky menjelaskan dengan literasi yang rendah tersebut sangat berpengaruh pada
Dana Pihak Ketiga (DPK).  “DPK keuangan syariah di Kalbar tumbuh
15,9 persen tahun 2018 dibandingkan 2017. Pertumbuhaan tersebut di atas
pertumbuhan secara nasional. Namun dilihat dari finansial sangat rendah,”
paparnya.

Dengan kondisi yang ada, OJK dan Bank Indonesia (BI) telah dan akan terus
mengembangkan keuangan syariah di Kalbar.

“Kami juga meminta pelaku industri keuangan syariah di Kalbar untuk
melakukan sosialisasi produk syariahnya, sehingga masyarakat bisa mengenal dan
bahkan bisa memanfaat produk tersebut,” kata Riezky.

Pada sisi potensi produk syariah di Kalbar sangatlah besar. Hal itu terlihat
dari jumlah penduduk muslim di provinsi itu yang mencapai sekitar 30 persen.

“Penduduk muslim di Kalbar besar dan potensi itu tentu besar juga. Apalagi
produk syariah bukan hanya untuk muslim saja namun luas. Sehingga harusnya
literasi termasuk inkluasi semakin besar,” papar dia.

Secara umum pihaknya mendorong industri keuangan baik syariah dan konvensional
untuk lebih gencar meningkatkan literasi dan inklusi di Kalbar.

“Kembali secara umum iklusi dan literasi di Kalbar masih rendah. Fakta di
lapangan inklusi di Kalbar lebih tinggi dibandingkan literasi. Artinya orang
banyak menggunakan produk industri keuangan namun belum paham banyak manfaat dan
sebagainya dari apa yang digunakan,” kata Riezky.

Riezky menyebutkan bahwa berdasarkan survei nasional OJK terkait literasi
keuangan Indonesia, tingkat literasi di Kalbar hanya sebesar 30,5 persen. “Sedangkan untuk persentase
masyarakat Indonesia yang telah menggunakan produk atau layanan jasa keuangan
sudah sebesar 65,5 persen,” tutupnya.
 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img