Moneter.co.id – Dengan
ketersediaan tanah atau lahan
yang
semakin menyempit serta
membludaknya peminat properti di Ibu kota Jakarta,
pada
akhirnya membuat pencari
properti mulai melirik mencari properti di kawasan Cikarang.
Cikarang merupakan ibukota
dari kabupaten Bekasi, kawasan
ini belakangan memang kian bersinar seiring dengan munculnya banyak pusat
industri di sana.
Pasalnya, pada
10 tahun kebelakang, kawasan ini terbilang tidak populer alasannya karena jauh
dari Jakarta dan minimnya sarana infrastruktur.
Alhasil dengan makin
tumbuhnya daya beli properti di Cikarang, tak heran kenaikan harga properti di
sana setiap tahunnya meningkat
sekitar 25%. Angka
ini pun diperkirakan akan terus naik seiring dengan masifnya pembangunan
infrastriuktur di sana.
Pasar
properti di Cikarang makin prestisius sejak masuknya pengembang besar yang
membangun berbagai proyek properti, salah satunya adalah PT Lippo Cikarang Tbk,
yang mengembangkan proyek berskala kota mandiri yang diberi nama Meikarta.
Proyek
ini dikembangkan di atas lahan seluas 500 hektar, untuk tahap pertama
pembangunan mereka memasarkan apartemen yang dijual seharga Rp 127 jutaan.
Sejak
dipasarkan, ternyata apartemen ini cukup mendapat respons yang sangat positif
dari pasar, hal ini dapat dilihat dari terjualnya 150.000 unit apartemen sejak
pertamakali dipasarkan Mei 2017 lalu.
Managing Director Lamudi
Indonesia Mart Polman mengatakan, kawasan
Cikarang nantinya akan menjadi hunian favorit bagi ekpatriat. Pasalnya di sana
berdiri ribuan perusahaan nasional maupun internasional yang memperkerjakan
ribuan karyawan baik lokal ataupun karyawan asing.
“Para
ekspatriat di sana, tentunya tidak ingin mencari rumah di wilayah Jakarta,
mereka ingin mecari rumah yang dekat dengan kantor mereka,” ujar Mart.
Menurut
Mart, di
Cikarang saat ini diperkirakan ada sekitar 21 ribu orang pekerja asing, mereka
membutuhkan tempat hunian, wisata dan lifestyle.
Sebelumnya,
lanjut
Mart, sebagian
besar dari ekspatriat tersebut tinggal di rumah tapak yang tidak sesuai dengan
standar, dan ketika ada penawaran apartemen yang sesuai dengan yang diinginkan
mereka langsung memborongnya.
“Pekerja
asing itu sangat menjunjung tinggi kualitas, jadinya ketika ada apartemen yang
sesuai dengan apa yang mereka inginkan mereka langsung memborongnya,” pungkasnya. (TOP)