Moneter.id – Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti menyatakan sebuah kesuksesan tidak selalu harus lulusan
sekolah tinggi.
Menteri wanita di era Presiden Joko
Widodo (Jokowi) ini memiliki tips-tips meraih sukses dari diri sendiri bukan
pada gelar atau titel yang didapatnya. Berikut lima tips dari wanita
kelahiran 1965 dan juga pebisnis asal Pangandaran, Jawa Barat ini:
1. Belajar Sendiri. Bu Menteri mengaku, dia tidak terpaku pada
sistem sekolah. Alhasil, ia pun memilih buat belajar sendiri.
Dari pengakuan Susi, kita pelajari
bahwa kita gak perlu salahkah sistem yang udah ada. Kalau tidak cocok, maka
kamu bisa out dan belajar sendiri.
Susi mengakui, dirinya merasa
sedikit menyesal hingga putus sekolah. Namun, dia tidak berlarut dalam
penyesalan tersebut. Justru itu menjadi pemacu dirinya meraih sukses.
2. Hasil Kerja. Dalam karier, jadi berbeda dan
tabu tidak apa-apa. Yang penting, kalian dapat menunjukkan hasil kerja kamu.
Terkait ini, Susi memang dikenal cukup eksentrik, khususnya soal penampilan dan
keputusan tertentu.
“Dalam pekerjaan, kadang gak ada
salahnya buat bikin gebrakan. Yang terpenting, kamu bisa memberi data jelas
mengenai potensi keberhasilan cara tertentu,” kata Susi. Lalu, tunjukkan bahwa
kamu emang bekerja keras dan kasih hasil memuaskan.
3. Jangan Langsung Katakan,
TIDAK!. Menteri Susi mengingatkan, dia
mendapat brief sebelum jadi menteri keesokan harinya selama dua
menit aja pada pukul 23.00 WIB.
Bahkan, saat itu dia baru balik
dari luar negeri. Namun, Susi mengungkapkan, dia tidak punya waktu buat bilang
“tidak” terhadap tawaran tersebut.
“Bila kamu emang bisa mengerjakan
suatu tugas, jangan buru-buru katakan “tidak”. Siapa tahu kan karier
kamu makin menanjak karena sikap kamu yang proaktif dan cekatan?,” ujar Susi.
4. Siap Saat Dibutuhkan. Siapa sangka, inisiatif Susi buat
menerbangkan pesawat Susi Air-nya saat bencana tsunami Aceh, beberapa tahun
lalu, malah bikin brand tersebut makin dikenal.
Susi kemungkinan tidak memikirkan brand pesawatnya
tersebut dikenal luas oleh masyarakat saat itu. Namun, sikap cekatan Susi saat
dibutuhkan memang memberikan efek positif.
“Gak ada salahnya lho selalu
siap saat dibutuhkan. Soft-skill seperti ini jadi nilai jual
buat peningkatan karier kamu agar semakin dikenal atasan,” tungkasnya.
5. Paham Konsekuensi Terhadap
Profesi. Susi menyatakan, ia tidak merasa
risih kehilangan privasi sejak menjadi menteri. Dia gak merasa masalah bila ada
yang memotretnya.
Setiap profesi, lanjut Susi, pasti
ada konsekuensi. Entah privasinya berkurang atau waktu me time yang
makin sedikit. “Kamu harus bisa menghadapi perubahan tersebut. Pasalnya, dengan
begitu kamu bisa bertahan dan semakin meningkatkan karier kamu,” tutup Menteri
Susi.
(TOP)