Moneter.id – Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama
Kusubandio mengimbau seluruh kepala dinas pariwisata untuk optimistis dan
bersiap menghadapi proyeksi lonjakan kinerja sektor pariwisata pasca pandemi
COVID-19 berakhir.
“Kita harus tetap
optimistis. Kita harus menyiapkan destinasi untuk mendapatkan potensi
pariwisata yang ada,” kata Wishnutama disiaran pers yang diterima, Sabtu
(18/4/2020).
Menparekraf mendorong
dinas pariwisata di daerah agar dapat membenahi destinasi yang ada di
wilayahnya, serta semakin agresif dalam menerapkan prinsip pembangunan
pariwisata berkelanjutan (resilience, sustainable, dan responsible).
Baca juga: Presiden Jokowi Optimis Pariwisata Bakal ‘Booming’ Setelah Corona
Serta sesuai dengan
kondisi new normal pasca-COVID-19 sesuai prinsip hygiene dan
sanitasi yang prima, menawarkan pengalaman lokal yang unik, hingga manajemen
pengunjung yang baik sehingga tidak terjadi penumpukan atau over
crowded.
Kemenparekraf, kata
Wishnutama, juga tengah berkoordinasi dengan stakeholder pariwisata
untuk mempersiapkan lonjakan wisatawan dengan membuat paket wisata yang
menarik.
Sehingga setelah masa
pandemi ini selesai, pihaknya bisa langsung gencar melakukan promosi baik di
dalam atau luar negeri.
“Tentunya sebagai
langkah awal menggerakkan wisatawan nusantara dengan membuat paket wisata yang
menarik. Kami juga sudah berkomunikasi dengan Garuda Indonesia (airlines) untuk
membuat paket-paket menarik. Nanti setelah pandemi selesai kita siap menyambut
wisatawan,” kata Wishnutama.
Sementara Wakil Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo meminta dinas pariwisata di
daerah juga aktif menyosialisasikan kebijakan pemerintah yang dapat
dimanfaatkan oleh pengusaha dan pekerja parekraf di daerah-daerah terkait
pandemi COVID-19.
Pada kesempatan yang
sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa menjelaskan, pihaknya
sedang mempersiapkan langkah-langkah saat fase recovery di
Bali. Pihaknya akan mempromosikan kearifan lokal bukan fokus pada mengundang
turis untuk datang.
“Jika Juni sudah bisa recovery,
akan dilakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder. Kami akan
mengundang blogger, influencer, dan dubes dari sejumlah
negara fokus pasar untuk bekerja sama. Setelah fase normalisasi, kami akan
tindak lanjuti dengan menggelar festival-festival. Untuk Bali kami optimistis
Juni sudah mulai bangkit,” katanya.
Sebelunya Presiden Joko
Widodo memperkirakan akan terjadi booming di bidang pariwisata
usai pandemi COVID-19 berakhir.
“Saya meyakini ini hanya sampai akhir tahun, tahun
depan akan terjadi booming di bidang pariwisata,” kata
Presiden Jokowi.
Kepala Negara memperkirakan pada 2021 semua orang
ingin keluar dan semua orang ingin menikmati keindahan.




