Moneter –
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. direncanakan menggelar rights issue pada tahun 2022. Aksi
korporasi tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan di Indonesia yang
cukup mendesak terutama di tengah ancaman pandemi serta pemanasan global.
“Dengan skema rights
issue, diharapkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BTN juga semakin kuat untuk menopang
penyediaan pembiayaan perumahan bagi masyarakat di Indonesia,” kata Menteri
BUMN Erick Thohir akhir pekan lalu.
Kata Erick, penghimpunan dana dari pasar modal
tersebut juga dipilih agar Bank BTN dapat memenuhi kebutuhan pendanaan tanpa
meningkatkan defisit APBN.
Pada tahun depan, BTN membidik pertumbuhan kredit di
level 8%-10%. Asumsi positif tersebut didukung kebutuhan perumahan di Indonesia
yang masih besar, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat kebutuhan rumah MBR masih mendominasi angkat
backlog. PUPR mencatat dari 11,38 angka backlog, kebutuhan kepemilikan rumah
MBR mencapai 10,59 juta unit.
