Moneter.id – Surat
kabar tidak berbayar, Express resmi menutup perusahaan yang telah malang-melintang
selama 16 tahun. Aksi korporasi perusahaan media terbitan The Washington Post
milik CEO Amazon Jeff Bezos ini terpaksa dilakukan sebab keuangan
perseroan yang memburuk.
“Bisnis
koran cetak telah mengalami penurunan pendapatan,” kata Manajer Washington Post
dilansir dari Splinternews, Sabtu (14/9).
Selain
itu, manajemen juga menyampaikan, banyak dari karyawan yang kehilangan
pekerjaanya ini ialah wanita dan juga anak-anak muda. Karyawan Express dibayar
rendah dengan kompensasi yang tidak jelas.
Express diketahui akan
menerbitkan edisi terakhirnya pada Kamis pekan depan.
Editor
Eksekutif Express Dan Caccavaro mengutarakan, dirinya kini tak yakin pada apa
yang akan terjadi setelah ini kepada sejumlah pekerjanya.
Pemutusan hubungan
kerja (PHK) bagi karyawan Express merupakan kabar yang sungguh menyedihkan.
Kondisi ini lantaran serupa dengan nasib karyawan Bezos yang juga bekerja di
Gudang Amazon.
Sementara,
Tim Humas The Washington Post menjelaskan, penutupan Express karena pergeseran
minat pembaca yang kini bergerak ke arah digital.
“Semakin banyak
pembaca yang mengonsumsi konten Post secara digital, dan Washington Post akan
terus melayani mereka yang bepergian melalui Metro dengan produk-produk
digital, termasuk ponselnya situs, aplikasi, buletin, dan podcast,” ujar Tim Humas.