Moneter.id – TaniHub, mencatatkan pertumbuhan bisnis
dengan peningkatan pendapatan atau gross
revenue growth sebesar 639 persen sepanjang tahun 2020 dibandingkan
tahun sebelumnya.
CEO
TaniHub Group Ivan Arie Sustiawan mengatakan salah satu hal yang memaksimalkan
pertumbuhan tersebut adalah kecepatan dan ketepatan langkah TaniHub Group dalam
menyiasati pandemi COVID-19.
“Terkait
revenue kita karena memang di bisnis
kami menjual hasil pertanian dari channel ritel maupun bisnis, di mana hasilnya
cukup membanggakan buat kami. Kami bisa mencapai hampir 639 persen,” kata
Ivan Arie, Kamis (21/1/21).
Hal
itu, kata dia, ditopang inovasi yang fokus pada tiga unit bisnis di bawahnya,
yakni TaniHub sebagai platform e-commerce
untuk produk pangan dan pertanian, TaniFund sebagai platform peer to peer lending permodalan mitra
petani, dan TaniSupply sebagai unit yang terus memperbaiki rantai pasok
pertanian.
Sepanjang
2020, perusahaan rintisan (startup) agritech ini
juga berhasil mencapai tingkat kepuasan pelanggan lebih dari 95 persen, dengan
pelayanan pengantaran pesanan pada hari yang sama (same day delivey) lebih dari 90 persen.
Sejak
Maret 2020 hingga Desember 2020 TaniHub mencatat pertambahan pengguna baru
lebih dari 250.000 orang seiring dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB).
Penerapan
kebijakan tersebut juga turut membuat pelanggan dapat mengakses produk pangan
dan pertanian secara mudah melalui aplikasi TaniHub.
Sejak
didirikan empat tahun lalu, TaniHub Group juga terus berupaya untuk
meningkatkan kesejahteraan petani lokal dengan akses pasar dan akses keuangan.
“Apa
yang dilakukan oleh TaniHub Group membawa berbagai dampak positif terhadap lebih
dari 46.000 petani di Indonesia, salah satunya adalah meningkatnya pendapatan
petani sebesar 20 persen,” kata Ivan.