Moneter.co.id – Peneliti
Center for Indonesian Policy Studies, Novani Saputri menyatakan gubernur Bank
Indonesia yang baru diharapkan dapat menjaga stabilitas perekonomian terutama
ketika Indonesia harus menghadapi tahun politik yakni Pemilu 2019.
“Tantangan yang sementara ini harus menjadi fokus
perhatian untuk calon gubernur BI mendatang adalah bagaimana menjaga stabilitas
ekonomi di Indonesia menjelang Pemilu 2019,” katanya di Jakarta, Selasa (27/02).
Menurut Saputri, hal ini disebabkan banyak hal yang akan
menggoyahkan tingkat kepercayaan investor terhadap kondisi politik di Indonesia
yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi ekonomi secara makro.
Untuk itu, lanjut Saputri, gubernur BI dituntut mampu
melakukan kontrol dan menjamin berjalannya tugas utama bank sentral yaitu
menjaga stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan baik jangka panjang
maupun pendek.
“Seperti yang telah kita ketahui, kebijakan moneter dan
sistem keuangan yang diambil oleh Bank Indonesia memiliki dampak yang
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya.
Saputri mengemukakan, selain harus memiliki tingkat pemahaman
yang komprehensif seputar kebijakan moneter dan sistem keuangan di Indonesia
serta mampu membaca tren ekonomi secara global, pengganti Martowardojo kelak
harus memiliki kemampuan untuk meyakinkan dan memberikan kepercayaan.
Kepercayaan tersebut, lanjut Saputri, adalah baik kepada
publik maupun pasar mengenai indikator penilaian dan pengambilan keputusan
seperti tingkat inflasi, suku bunga dan kondisi makro ekonomi lainnya.
Selain itu, ujar dia, gubernur Bank Indonesia wajib
mengetahui secara komprehensif seputar permintaan masyarakat dan pengusaha
seperti memperkuat koordinasi melalui program bauran kebijakan moneter,
makropudensial dan sistem pembayaran di bank sentral untuk merespon berbagai
tantangan dalam stabilisasi pertumbuhan ekonomi.
(HAP)