Moneter – RUPST PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membagikan dividen tunai dengan total
sebesar Rp237,62 miliar atau Rp22,438 per lembar saham kepada para pemegang
saham. Jumlah tersebut merupakan 10 persen dari laba bersih perseroan untuk
tahun buku 2021 yang mencapai Rp2,37 triliun.
“RUPST Bank BTN memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2021 akan
dipergunakan sebesar 10 persen dibagikan sebagai dividen dan sebesar 90%
ditetapkan sebagai laba ditahan,” kata Direktur Utama Bank BTN Haru
Koesmahargyo, Kamis (4/3/2022).
Selain itu, RUPST Bank BTN juga menyetujui antara lain pengesahan Laporan
Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2021, Penetapan
penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2021 dan perubahan susunan
pengurus perseroan.
Untuk susunan pengurus baru perseroan, pemegang saham menyetujui dan menunjuk
kembali Nixon LP Napitupulu menjadi Wakil Direktur Utama Bank BTN.
Sedangkan pada
jajaran Komisaris, RUPST menyetujui pemberhentian Eko D Heripoerwanto sebagai
Komisaris dan menunjuk tiga komisaris baru yakni Herry Trisaputra Zuna sebagai
Komisaris, Himawan Arief Sugoto sebagai Komisaris dan Sentot A Sentausa sebagai
Komisaris Independen.
“Kami optimistis jajaran baru ini akan solid membawa Bank BTN mencapai target
sebagai The Best Mortgage Bank,” tegas Haru.
Sementara pada
tahun 2022, kata Haru, perseroan menargetkan Kredit dan Pembiayaan tumbuh 9-11
persen, Dana Pihak Ketiga ditargetkan juga tumbuh 9-11 persen, laba bersih
ditargetkan naik pada kisaran 10-13 persen serta NPL gross diharapkan membaik
pada kisaran 3,4 – 3,5 persen.
“Untuk mencapai target pertumbuhan kredit tersebut, perseroan akan
mengoptimalkan program perumahan nasional, melalui kontribusi pada program KPR
FLPP, KPR BP2BT dan KPR TAPERA dengan potensi realisasi unit sebanyak 169,3
ribu unit,” jelas Haru.
Kemudian memperluas hubungan kemitraan dengan menyalurkan kredit pada segmen fixed income dengan melanjutkan program
KPR TWP AD dan ekspansi BTN Solusi di segmen institusi, Lembaga Pemerintah,
Kementerian dan Korporasi BUMN lainnya.
Bank BTN juga akan meningkatkan KPR di segmen milenial melalui kerjasama
pembangunan Transit Oriented Development (TOD) dengan BUMN Karya dan Top
Developer serta program KPR untuk milenial, seperti KPR Gaess for Millenials
dengan fitur Graduate Payment Mortgage (GPM) dan KPR Hits.
Selain itu, Bank
BTN juga akan mengembangkan kredit komersial dan korporasi yang memiliki value chain di sektor perumahan.
Sementara untuk menjaga momentum pertumbuhan laba bersih, perseroan akan
menjaga yield kredit di kisaran 7-8 persen dengan meningkatkan kontribusi
kredit bermarjin tinggi, terutama kredit payroll dan SME.
Bank BTN juga akan
melanjutkan tren penurunan Cost of Fund
(CoF) dengan meningkatkan CASA dan DPK Ritel.
Laba bersih perseroan juga akan didorong untuk meningkatkan kontribusi Fee Based Income (FBI) dengan
mengembangkan sumber-sumber FBI baru seperti pengembangan fee treasury di segmen ritel, penjualan produk wealth dan peningkatan transaksi digital banking baik user mobile banking, internet banking
dan cash management.
Adapun
susunan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Bank BTN sebagai berikut :
Komisaris :
Komisaris
Utama/Independen – Chandra M Hamzah
Wakil
Komisaris Utama/Independen – Iqbal Latanro
Komisaris
Independen – Ahdi Jumhari Luddin
Komisaris
Independen – Armand B Arief
Komisaris
Independen – Sentot A Sentausa
Komisaris –
Herry Trisaputra Zuna
Komisaris –
Heru Budi Hartono
Komisaris –
Andin Hadiyanto
Komisaris –
Himawan Arief Sugoto
Direksi :
Direktur
Utama – Haru Koesmahargyo
Wakil
Direktur Utama – Nixon LP Napitupulu
Direktur
Finance – Nofry Rony Poetra
Direktur
Asset Management – Elisabeth Novie Riswanti
Direktur
Human Capital, Compliance and Legal – Eko Waluyo
Direktur
Distribution and Funding – Jasmin
Direktur
Risk Management – Setiyo Wibowo
Direktur
IT & Digital – Andi Nirwoto
Direktur Consumer – Hirwandi
Gafar.