MONETER
–
Sepanjang 2023, PT Sedaya Multi Investama (Astra Finansial) menargetkan
pertumbuhan laba bersih sekitar 10 persen – 15 persen secara tahunan.
Sementara pada tahun 2022, Astra Finansial membukukan
peningkatan laba 22% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp6 triliun.
“Peningkatan kinerja tersebut seiring dengan pemulihan
ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19 dan pertumbuhan sektor ritel,
khususnya pada bisnis pembiayaan konsumen,” kata Direktur Astra Financial
Handoko Liem di Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Peningkatan itu ditopang oleh sejumlah unit bisnis Astra Finansial
seperti, perusahaan pembiayaan konsumen, pembiayaan alat berat, serta layanan
asuransi umum dan asuransi jiwa.
Rinciannya, perusahaan pembiayaan konsumen di bawah Astra
Financial yakni FIF Group, Astra Kredit Companies (ACC), dan TAF (Toyota Astra
Finansial Services) meningkat hingga 21% menjadi Rp101,7 triliun.
Kontribusi laba bersih perusahaan pembiayaan alat berat
yakni PT Komatsu Astra Finance (KAF) dan PT Surya Arta Nusantara Finance (SANF)
terhadap Astra Finansial juga meningkat 37% menjadi Rp102 miliar.
Sementara itu, perusahaan asuransi umum Grup, mencatatkan
peningkatan laba bersih sebesar 12% menjadi Rp1,2 triliun, terutama disebabkan
pendapatan underwriting dan hasil
investasi yang lebih tinggi. Perusahaan asuransi jiwa, mencatatkan peningkatan
premi bruto (gross written premium)
sebesar 5% menjadi Rp6,0 triliun.