Moneter.co.id – Presiden Joko Widodo telah mengajukan nama Perry
Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023
kepada DPR.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden (Wapres), Sofjan Wanandi
mengungkapkan alasan Jokowi akhirnya memutuskan Perry Warjiyo sebagai calon
tunggal Gubernur BI menggantikan posisi Agus Martowardojo.
“Perry Warjiyo kan orang dalam, sudah tahu banyak
tentang BI, lama juga di BI, dan punya kemampuan moneter cukup tinggi. Supaya
lebih gampang,” kata Sofjan, Minggu (25/2).
Baca juga: KomisiXI: Jokowi Ajukan Perry Warjiyo Calon Tunggal Gubernur BI 2018-2023
Lebih jauh diakui Sofjan, Jokowi menginginkan kebijakan
suku bunga rendah, yakni tingkat bunga kredit di Indonesia bisa sama kompetitif
atau lebih rendah dari Thailand, yaitu 7%.
“Arahnya tetap suku bunga turun, banchmark kita
Thailand. Kalau bisa bunganya mesti sama atau lebih murah, karena ini kan
persaingan dunia. Kita harus bisa, untuk bisa juga bantu Usaha Kecil Menengah
(UKM) dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan bunga murah,” jelas Sofjan.
Sebelumnya, Sofjan membenarkan bahwa Jokowi sudah
mengajukan nama Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur BI ke DPR pada
Jumat (23/2). “Betul, Perry Warjiyo calon tunggal Gubernur BI. Sudah
diajukan kemarin (Jumat),” kata Sofjan.
Sofjan mengaku, Jokowi akhirnya memutuskan untuk mengajukan
nama tunggal sebagai calon Gubernur BI supaya untuk mempermudah proses uji
kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test di DPR. “(Memilih
calon tunggal) supaya tidak ribut-ribut di DPR, supaya lebih mudahlah daripada
berdebat,” kata Sofjan.
(HAP)