Moneter.id – Jakarta – Selama semester I/2023, PT Timah Tbk (TINS) klaim telah
memberikan kontribusi terhadap pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP)
senilai Rp315,6 miliar kepada negara.
Kata Corporate Secretary TINS Abdullah Umar, perseroan mencatatkan harga
jual rata- rata logam timah senilai 26.828 dolar Amerika Serikat (AS) per
metrik ton selama semester I 2023.
“Timah sebagai komoditas
global juga terdampak dari kondisi ekonomi global, peningkatan suku bunga,
inflasi AS yang berdampak pada harga komoditas timah yang masih berfluktuasi di
semester I 2023,” ujarnya di Jakarta, Senin (16/10/2023).
Menurutnya, kondisi perekonomian
global juga berdampak terhadap proses bisnis, namun perseroan terus berupaya
meningkatkan kinerja, sehingga bisa memberikan kontribusi kepada negara, pemegang
saham, dan masyarakat.
“Perusahaan telah memiliki
strategi menghadapi tantangan industri timah global, seperti melakukan
efisiensi, meningkatkan kinerja produksi dengan harapan dapat terus
meningkatkan kontribusi pajak dan PNBP kepada negara,” ujar Abdullah.
Diketahui, anggota BUMN Holding
MIND ID ini mencatat kontribusi pajak dan PNBP selama empat tahun terakhir,
yakni tahun 2019 senilai Rp1,2 triliun, tahun 2020 senilai Rp677,9 miliar,
tahun 2021 senilai Rp776,657 miliar, serta tahun 2022 senilai Rp1,51 triliun.
Dengan capaian tersebut,
perseroan meraih penghargaan Subroto 2023 dalam bidang PNBP Mineral dan Batu
Bara dalam kategori Wajib Bayar dengan Tingkat Kepatuhan Pembayaran PNBP
Tertinggi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Selama semester I 2023, PT Timah
membukukan pendapatan senilai Rp4,57 triliun, sehingga menghasilkan EBITDA
sebesar Rp533,6 miliar dan laba tahun berjalan Rp16,2 miliar pada periode
tersebut. Adapun, volume penjualan perseroan tercatat sebesar 8.307 metrik ton
selama semester I 2023.
