Moneter.id – Platform penyedia sistem pembayaran berbasis
teknologi, DOKU mencatatkan pertumbuhan transaksi sebesar 85 persen
(year-on-year/yoy) pada semester I-2025.
Co-Founder & Chief Marketing Officer DOKU Himelda
Renuat menjelaskan, pada tahun 2024, di kuartal III, angka yang kami proses
adalah lebih dari 300 juta. “Saat ini, kami sudah memproses lebih dari 500 juta
transaksi,” katanya di Jakarta, Senin (4/8/2025).
Jelas Himelda, untuk kategori yang menunjukkan transaksi
paling dominan adalah lokapasar, gim digital, dan retail. Sementara dari segi
metode pembayaran, virtual account (VA) masih menjadi metode yang paling
banyak digunakan oleh konsumen. Namun, QRIS, yang berada pada urutan
selanjutnya, mengalami pertumbuhan pesat sebesar 1200 persen (yoy).
“Kami mencatat 12 kali lipat dari transaksi QRIS dari tahun
lalu pada tahun ini. Dan ini baru semester pertama, jadi sangat luar biasa,” tungkas
Himelda.
Himelda bilang, bahwa untuk preferensi berikutnya yaitu
menggunakan uang elektronik (e-money), toko kelontong (convenience
store), kartu kredit, dan lainnya.
Dari sisi layanan produk, DOKU telah meluncurkan inovasi
seperti Wallet as a Service (WaaS) untuk pengelolaan arus kas (cash
flow) bisnis yang memiliki banyak cabang atau berbasis komunitas.
Terbaru, DOKU merilis fitur PayChat yang memungkinkan
pelanggan melakukan pembayaran langsung pada aplikasi WhatsApp.
Fitur itu mengintegrasikan layanan pesan (chat)
pelanggan dengan rekapitulasi penjual, sehingga pembelian, pencatatan data, dan
pembayaran bisa dilakukan dalam satu aplikasi.
Penjual bisa membuat pesan terpersonalisasi (chatbot
custom) dari dasbor terpusat DOKU, di mana penjual bisa mengatur format
pemesanan (order) otomatis, pertanyaan spesifik (seperti nama, alamat,
metode pengiriman, dan sebagainya), gambar, dan kebutuhan lainnya.
Pelanggan bisa menjawab pesan chatbot dari WhatsApp, yang
nantinya data akan terintegrasi secara otomatis dengan dasbor penjual.