Selasa, September 30, 2025

PGN : Lebih dari 815 Ribu Jargas Rumah Tangga Telah Tersambung Hingga Akhir 2024

Must Read

Moneter.id – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN)
mencatat lebih dari 815 ribu rumah tangga tersambung dengan jaringan gas
(jargas), dengan panjang pipa mencapai 20 ribu kilometer (km) hingga akhir tahun
2024.

“Perseroan memiliki target menambah sekitar 450 ribu
sambungan rumah tangga sampai 5 tahun mendatang,” ujar Direktur Strategi dan
Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari di Jakarta, Senin (4/8/2025).

Katanya, bahwa pembangunan jargas rumah tangga merupakan
salah satu dari lima strategi PGN untuk mengurangi penggunaan bahan bakar
tinggi emisi, seperti LPG dan kerosin. “Jika jumlah pelanggan jargas mencapai 1
juta Sambungan Rumah (SR), maka berpotensi dapat penurunan emisi karbon sekitar
380 ribu ton CO² di tahun 2034,” ujar Rosa.

Baca juga : Hadapi Tantangan Optimasi Utilisasi Gas Bumi di Masa Transisi, PGN Terapkan Kesetimbangan Prinsip Trilema Energi

Selain pembangunan jargas, PGN tengah mengembangkan produk
baru, yaitu biomethane. Biomethane ini adalah limbah agrikultur contohnya dari
sawit, jerami, dan kotoran hewan yang kemudian dijadikan biogas.

“Nantinya, biomethane akan diinjeksi ke dalam jaringan pipa
gas bumi eksisting. Rencananya Biomethane ini akan on stream di tahun 2027
sebagai bagian dari inisiatif untuk Net Zero Emission,” kata Rosa.

Dengan strategi Step Out, lanjut dia, PGN masuk ke bisnis
turunan gas bumi lainnya atau green energy seperti ammonia dan hidrogen
(H2).

“Mengingat ini adalah bisnis baru PGN, kami memilih konsep partnership.
Dengan partnership yang baik, banyak teknologi yang menarik untuk
diterapkan dan memastikan mitigasi risiko ketika memasuki bisnis baru,” tutur
Rosa.

Baca juga : Pertamina Dorong Partnership PGN dan Patra Jasa untuk Percepat 633 Ribu Jargas

Beberapa pengembangan proyek gas bumi lainnya yang sedang
dikembangkan PGN untuk memperluas utilisasi gas bumi yaitu Pipa Tegal–Cilacap
dan rencana LNG storage maupun regasifikasi di Pulau Jawa.

Kemudian, untuk LNG, PGN terus mengupayakan penyaluran
pasokan LNG yang sebagian besar dari Indonesia bagian timur untuk pelanggan,
termasuk di Pulau Jawa yang demand-nya sangat besar.

Sedangkan untuk CNG, PGN mengutamakan untuk disalurkan ke
horeka (hotel, restoran, dan kafe), UMKM, dan kebutuhan komersial lainnya.

“Apabila pemanfaatan gas bumi dalam bentuk CNG maupun LNG
dikombinasikan, akan membantu pemerintah untuk menurunkan level subsidi,” kata
Rosa.

PGN melihat kebutuhan energi akan terus tumbuh dan gas bumi
sebagai energi transisi menjadi pilihan utama dalam mendukung energi bersih.
Maka PGN optimistis bahwa investasi dalam memperluas pemanfaatan gas bumi
sejalan dengan cita-cita pemerintah.

“Kami memastikan gas bumi yang ramah lingkungan dapat
disalurkan kepada pelanggan mulai dari industri hingga rumah tangga,” tutup
Rosa.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Wamenpar Targetkan Gorontalo Karnaval Karawo 2025 Datangkan 50 Ribu Pengunjung

Penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo 2025 ditargetkan mampu menarik 50 ribu pengunjung. Demikian dikatakan Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img