Moneter.id – Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp65,7
triliun dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 31 Desember 2020.
Realisasi sebesar Rp65,7 triliun tersebut disalurkan kepada 263.788 debitur.
“Bank Mandiri terus
mendorong momentum pemulihan antara lain melalui penyaluran kredit PEN Rp65,7
triliun,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi di Jakarta, Kamis (28/1).
Sementara itu, Direktur
Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin menambahkan perseroan
menerima penempatan dana pemerintah sebesar Rp15 triliun. “Dana tersebut kemudian
dikelola dan ditempatkan dalam bentuk deposito dengan tenor 110 hari dan suku
bunganya sebesar 2,84 persen,” imbuhnya.
Baca juga: Bank Mandiri Kantongi Laba Bersih Rp17,12 Triliun
Kata Ahmad, Bank Mandiri kemudian
menyalurkan kembali dalam bentuk kredit dengan realisasi penyaluran sudah
ditingkatkan hingga lebih dari tiga kali lipat dari Rp15 triliun.
Ahmad menambahkan dari total
realisasi penyaluran kredit tersebut, sebanyak Rp41,2 triliun diserap
segmentasi UMKM yakni sekitar 260 ribu debitur dan sisanya sebesar Rp24,5
triliun diserap debitur non-UMKM.
Selain itu, lanjutnya Bank Mandiri
juga mendukung penjaminan korporasi dan UMKM dengan limit penyaluran mencapai
Rp2,1 triliun kepada 6.914 debitur.
“Perseroan telah memberikan
subsidi bunga UMKM sebesar Rp1,26 triliun dengan jumlah rekening mencapai
723.929 rekening,” ucap Ahmad.