Selasa, September 30, 2025

Filipina Perpanjang Safeguard Duty Produk Testliner Board Asal Indonesia

Must Read

Moneter.id – Pemerintah
Filipina kembali memperpanjang pengenaan bea masuk tindakan pengamanan (
safeguard
duty
) untuk produk testliner board. Dalam ketentuan ini, Indonesia
termasuk negara yang mendapat pengecualian pengenaan
safeguard duty dari
Filipina. Hal ini tertuang dalam surat
Secretary
of Trade and Industry Filipina
kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk
Filipina pada 22 Januari 2019.

“Perpanjangan bea masuk hampir selalu menjadi kabar
buruk bagi industri di berbagai negara. Namun, Indonesia mendapat pengecualian
tindakan
safeguard
duty
sebagaimana yang sudah diterapkan
sejak pengenaan awal pada tahun 2016. Indonesia kembali dikecualikan dari
ketentuan ini karena nilai impor produk tersebut ke Filipina kurang dari 3%,”
ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan, Jumat (22/03).

Pemerintah
Filipina mengenakan safeguard duty sejak tahun 2011. Ketentuan ini
kemudian diperpanjang melalui Department of Trade and Industry (DTI) Order pada
19 Agustus 2016 dengan besaran PHP 890,31/MT.

Saat
ini, ketentuan tersebut sudah memasuki perpanjangan untuk tahun ketiga sampai
bulan Juni 2019. Nantinya Pemerintah Filipina akan meliberalisasi bea masuk
menjadi PHP 845,80/MT hingga Juni 2020.

Sementara,
Direktur Pengamanan Perdagangan Pradnyawati menambahkan, Pemerintah Filipina
tetap mempertahankan tindakan safeguard duty karena memberikan efek
positif terhadap industri testliner board domestik Filipina. Namun, hal
ini juga memberikan dampak positif bagi Indonesia karena peluang ekspor produk testliner
board
ke Filipina semakin terbuka.

Data
statistik Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ekspor testliner
board
ke Filipina masih fluktuatif. Namun demikian, ekspor produk tersebut
memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.

Pada
Januari 2019 ekspor produk ini ke Filipina turun menjadi 30,81% atau sebesar
USD 407,74 ribu dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 589,34
ribu. Sebelumnya, di tahun 2018, ekspor testliner board Indonesia ke
Filipina tercatat sebesar 3,61 juta kg atau senilai USD 1,66 juta.

Nilai
ini melonjak tinggi dibandingkan eskspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar
185,37 ribu kg atau senilai USD 84,90 ribu. Bahkan pertumbuhan ekspor yang
menunjukkan tren positif sebesar 42,46% selama tahun 2014 hingga 2018.

Menurut
Pradnyawati, Filipina merupakan negara yang cukup gencar menggunakan instrumen
pengamanan perdagangan termasuk safeguard duty. Dengan pengecualian yang
diterima Indonesia saat ini, peluang untuk kembali menggenjot eskpor produk
tersebut ke Filipina terbuka lebar.

“Diharapkan perusahaan Indonesia mampu memanfaatkan
semua peluang ekspor produk
testliner board,
termasuk produk kertas dan turunannya ke Filipina dan dengan memanfaatkan pasar
yang ditinggalkan negara lain yang terkena tindakan
safeguard duty untuk produk tersebut,” pungkas Pradnyawati.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img