Home Pariwisata Nyaris, Ini Daftar Pulau di Indonesia yang Hendak Dijual ke Pengusaha Asing

Nyaris, Ini Daftar Pulau di Indonesia yang Hendak Dijual ke Pengusaha Asing

0
11
15fa395aa5189108beb7d07b598b28f8.png
Peta Indonesia | Foto: Ist

Moneter.id – Indonesia adalah salah satu dari banyak
negara di dunia yang berpredikat sebagai negara kepulauan terbesar.

Dikutip dari laman 99.co,
Kamis (12/12) berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum,
Indonesia tercatat memiliki 17.504 pulau yang di mana 16.056 pulau telah
memiliki nama baku di PBB.

Provinsi yang memiliki pulau paling banyak adalah
Kepulauan Riau dengan pulau sebanyak 2.408. Kemudian, 
Papua
Barat (1.945 pulau) dan Maluku Utara (1.474 pulau).

Selain itu, terdapat provinsi dengan jumlah pulau
tersedikit yang posisi pertamanya ditempati oleh DIY Yogyakarta dan Jambi
dengan masing-masing 19 pulau.


Dengan jumlah yang banyak dan memiliki keindahan
pulau-pulau tropis di Indonesia menggoda pengusaha-pengusaha asing kaya raya
untuk memilikinya.

Karena banyaknya jumlah pulau di Indonesia membuat pihak
pemerintah cukup sulit untuk melakukan pengawasan. Isu penjualan pulau-pulau di
Indonesia pernah terjadi tanpa sepengetahuan pemerintah pusat maupun daerah.

Berikut ini beberapa pulau di Indonesia yang nyaris
dijual oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab kepada pengusaha asing
seperti dilansir dari phinemo.com:

1. Pulau Panjang dan Pulau Meriam – NTB

Kedua pulau ini berada di wilayah administrasi Provinsi
NTB. Kabar penjualan kedua pulau ini sempat heboh pada tahun 2007 lalu, saat
Karangasem Property menampilkannya dalam website penjualan di karangasemproperty.com.

Namun ternyata isu penjualan Pulau Panjang dan Pulau
Meriam di NTB merupakan suatu kesalahpahaman. Pemiliki situs karangasemproperty.com meminta maaf dan
meralat keterangan dua pulau yang diiklankannya. Pulau-pulau yang tercantum
tersebut tidaklah dijual, melainkan dibuka untuk penanaman investasi.

2. Pulau Siloinak, Pulau Makaroni, dan Pulau Kandui – Kepulauan
Mentawai

Tahun 2009, publik Indonesia sempat dihebohkan dengan
iklan penjualan Pulau Siloinak, Pulau Makaroni, dan Pulau Kandui di Kepulauan
Mentawai. Penjualan dilakukan secara online melalui situs privateislandonline.com dengan judul ‘Island for Sale in
Indonesia’.

“Bahwa iklan tersebut terdapat kesalahan, karena yang
dijual sebenarnya adalah resort yang ada di ketiga pulau tersebut, bukannya pulau
seperti kabar yang beredar,”kata Wakil Bupati Mentawai saat itu.

3. Pulau Setabok – Jawa Timur

Penjualan Pulau Setabok di Kecamatan Sapeken, Madura,
Jawa Timur sempat menghebohkan Indonesia pada bulan Agustus 2009 lalu.

Kabar penjualan tersebut langsung dibantah oleh Gubernur
Jawa Timur saat itu, Soekarwo. “Pulau Setabok hanya disewakan, bukan dijual,” tegasnya.

4. Pulau Gambar – Laut Jawa dan Pulau Gili Nanggu – NTB

Pulau Gambar terletak di Laut Jawa, sedangkan Pulau Gili
Nanggu berada di Lombok, NTB. Penjualan dilakukan di situs
privatesislandsonline.com dengan harga IDR 6,8 miliar untuk Pulau Gambar dan
IDR 9,9 miliar untuk Pulau Gili Nanggu.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan
Perikanan langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pada dasarnya Pulau
Gili Nanggu masih masuk di kawasan konservasi, sehingga tidak boleh disewakan
apalagi dijual.

5. Pulau Kilauan – Lampung dan Pulau Kumbang – Sumatera Barat

Tahun 2014 lalu, Pulau Kilauan dan Pulau Kumbang sempat
akan dijual secara online di situs privatesislandonline.com.

Masing-masing dibanderol dengan harga IDR 3,5 miliar dan
22 miliar. Kabar ini langsung dibantah oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan,
karena yang dijual sebenarnya adalah resort bukan pulau.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here