Moneter.id -Jakarta – Schneider Electric bersama Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI), menegaskan komitmen untuk memperkuat peran dan kompetensi tenaga ahli elektro di tengah percepatan transformasi energi dan digitalisasi industri. Komitmen ini ditandai dengan partisipasi Schneider Electric pada perayaan HUT 48 HAEI, yang ditindaklanjuti dengan partisipasi HAEI dalam Schneider Electric Innovation Day Bali 2025, yang menyoroti strategi percepatan penerapan bangunan cerdas dan hijau di Indonesia.
Komitmen Schneider Electric dan HAEI berangkat dari semangat bersama untuk memastikan ahli elektro Indonesia mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dalam HUT ke-48 HAEI pada Juli 2025 lalu, Schneider Electric menegaskan bahwa arah pembangunan sistem kelistrikan Indonesia harus sejalan dengan agenda keberlanjutan nasional.
Bersama seluruh pemangku kepentingan, dekarbonisasi dan optimalisasi industri menuju masa depan yang tangguh dapat dicapai dengan kekuatan teknologi digital sebagai penggeraknya. Namun, keberhasilan teknologi hanya akan efektif bila ditopang oleh tenaga ahli elektro yang terampil dalam merancang, mengintegrasikan, dan menjaga ketahanan sistem kelistrikan di lapangan.
Melalui Innovation Day Bali, HAEI tampil sebagai panelis untuk menegaskan bahwa suara dan kompetensi ahli elektro perlu mendapat pengakuan lebih besar dalam pembangunan nasional, khususnya dalam penerapan bangunan cerdas dan hijau.
Transformasi menuju bangunan cerdas dan hijau tidak hanya membutuhkan teknologi, tetapi juga tenaga ahli yang mampu merancang, mengimplementasikan, dan mengoptimalkan sistem kelistrikan yang efisien dan aman. Schneider Electric percaya bahwa ahli elektro Indonesia adalah kunci untuk menjembatani standar dan regulasi dengan implementasi nyata di lapangan.
“Bangunan cerdas dan hijau tidak dapat terwujud tanpa sumber daya manusia yang unggul. Karena itu, Schneider Electric terus berinvestasi dalam pengembangan kompetensi tenaga ahli elektro melalui training center, kerjasama dengan lembaga pendidikan, seperti SMK dan universitas, kementerian, serta program berbasis komunitas. Kami ingin memastikan tenaga ahli lokal memiliki akses pada pembelajaran terbaru dan berperan aktif dalam mendukung transformasi energi dan keberlanjutan di Indonesia.” kata Martin Setiawan, President Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste.
Dalam forum Innovation Day Bali, Ir. Achmad Sutowo Sutopo, MT, MARS, ACPE, IPU, P.H.Eng, Ketua Umum HAEI, menyampaikan bahwa transformasi menuju bangunan cerdas dan hijau tidak semata-mata bergantung pada kecanggihan teknologi. Keberhasilan transformasi juga memerlukan kesiapan sumber daya manusia yang kompeten, adaptif, dan visioner.
Pesan ini menjadi landasan komitmen Schneider Electric dan HAEI, yang sama-sama menaruh perhatian pada peningkatan kompetensi tenaga ahli elektro melalui pelatihan, sertifikasi, dan forum diskusi keilmuan. Dengan SDM unggul yang didukung kolaborasi lintas sektor, Indonesia dapat mempercepat implementasi bangunan cerdas sekaligus menjadikannya fondasi penting menuju target Net Zero Emission 2060.
Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, Schneider Electric telah menjalankan berbagai program untuk mendukung peningkatan kapasitas tenaga ahli elektro di Indonesia. Inisiatif ini antara lain berupa hibah Innovation Corner di Polibatam untuk mendukung fasilitas pembelajaran berbasis teknologi, penyelenggaraan workshop kelistrikan dan optimalisasi gedung bersama Universitas Gadjah Mada, dukungan pada kompetisi E-TIME 2025 Politeknik Negeri Jakarta, serta mengintegrasikan EcoStruxure™ Automation Expert, sebuah solusi otomasi universal pertama di dunia, ke dalam kurikulum pendidikan pada program studi Teknik Fisika di Institut Teknologi Bandung.
Melalui langkah-langkah tersebut, Schneider Electric berupaya memastikan transfer pengetahuan berjalan efektif, serta memberi ruang bagi tenaga ahli lokal untuk menguasai keterampilan yang relevan dengan kebutuhan bangunan cerdas, industri 4.0, dan transisi energi nasional.
“Profesi elektro merupakan fondasi penting dalam pembangunan nasional. Seiring berkembangnya konsep bangunan cerdas dan hijau, tenaga ahli elektro memiliki peran utama dalam memastikan sistem kelistrikan yang efisien, aman, dan berkelanjutan. Kami mengapresiasi inisiatif Schneider Electric dalam mendorong diskusi dan berbagi pengalaman, sejalan dengan semangat HAEI untuk terus meningkatkan kompetensi anggota menghadapi tantangan industri 4.0.” ungkap Ir. Achmad Sutowo Sutopo, MT, MARS, ACPE, IPU, P.H.Eng, Ketua Umum HAEI.
Komitmen Schneider Electric dan HAEI mencerminkan sinergi nyata antara industri dan asosiasi profesi dalam menghadapi tantangan era industri 4.0. Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat transformasi menuju ekosistem bangunan cerdas dan hijau di Indonesia yang efisien, aman, dan berkelanjutan, serta menegaskan peran ahli elektro sebagai pilar utama pembangunan nasional.