Moneter.id – PT Asabri
(Persero) terus mendorong kesejahteraan bagi para pesertanya untuk menabung
tambahan atau top up dalam bentuk reksadana bernama Bahana
Berimbang Asabri Sejahtera (BBAS).
“Diharapkan peserta
mau top up Rp 100.000 per bulan, sehingga saat pensiun nanti
peserta mempunyai tambahan uang pensiun,” kata Direktur Investasi dan
Keuangan Asabri, Hari Setianto, Jumat (4/1).
Menurutnya, jika peserta
baru kemudian menabung tambahan Rp 100.000 per bulan, maka sekitar 30 tahun
lagi, pada akhir masa dinasnya, yang bersangkutan diproyeksikan dapat
mencairkan tambahan tabungan sekitar Rp 200 juta.
“Angka
ini adalah sekitar empat kali lebih besar dari nilai tunai santunan dari
Program Tabungan Hari Tua (THT) yang menjadi program konvensional Asabri,”
ujarnya.
Sebagai insentif agar
peserta mau menabung tambahan dalam reksadana Bahana Berimbang Asabri Sejahtera
(BBAS) ini, maka perseroan memberikan subsidi iuran pertama senilai Rp 100.000
per peserta.
“Kami
tidak mungkin memberikan subsidi tersebut kepada seluruh peserta sekaligus.
Untuk itu, subsidi diberikan bertahap, dengan anggaran Rp 2,5 miliar atau untuk
25.000 peserta per tahun,” paparnya.
Adapun sistem yang
diberikan adalah siapa cepat, dia yang dapat. Jika alokasi subsidi tersebut
habis dalam satu tahun, maka peserta yang belum dapat subsidi bisa mengajukan
untuk ikut reksadana ini tahun berikutnya.
“Program reksadana tambahan
ini dilatar belakangi keprihatinan perseroan terhadap kondisi umum pensiunan di
Indonesia yang tidak memiliki bekal yang cukup untuk memasuki masa pensiun,”
ujar Hari.
Untuk
menopang biaya hidup setelah pensiun, sebagian besar pensiunan harus bekerja
kembali, ikut hidup dengan anak, dan lebih dari 50% mengajukan utang kepada
bank atau lembaga keuangan.
Hari menjelaskan, Asabri melihat salah satu
penyebab utama dari kondisi ini adalah karena mereka kurang menabung pada saat
aktif bekerja. “Rasio iuran pensiun di Indonesia adalah yang terendah, jika
dibandingkan dengan negara mana pun di dunia,” tungkasnya.
Menurutnya, melalui
reksadana BBAS dan subsidi dari Asabri, maka perseroan ingin membantu agar
terhindar dari masalah-masalah tersebut dan bisa memasuki masa pensiun dengan
lebih tenang dan percaya diri.
“Belajar
disiplin menyisihkan Rp 100.000 per bulan tentunya tidak berat, tetapi hasilnya
pada saat pensiun sangat dapat diandalkan,” tutup Hari.