Moneter.id – PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran)
telah menyalurkan total pinjaman kumulatif sebesar Rp550 miliar kepada 1.000
pinjaman hingga semester I/2019. Pencapaian tersebut, tercatat 45% sudah
terealisasi dari yang ditargetkan Akseleran hingga akhir tahun ini sebesar
Rp1,2 triliun.
CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan
Tambunan, menyampaikan bahwa tren kenaikan terus terjadi secara konsisten
dimana jika pada kuartal pertama rata-rata pertumbuhan setiap bulannya mencapai
Rp40-50 miliar, maka di kuartal II/2019 naik hingga mencapai Rp70-75 miliar.
“Pertumbuhan ini ditopang oleh semakin kuatnya
intensifikasi produk yang dijalankan oleh Akseleran selama ini dengan berfokus
kepada penyaluran pinjaman produktif kepada para pelaku usaha (UKM) dan seiring
dengan tetap positifnya kualitas aset yang dimiliki,” ujar Ivan di Jakarta,
Kamis (4/7)
Baca juga: Tingkatkan Tren Investasi Online, Akseleran Bidik 1.500 Mahasiswa STIE
IBS
Ivan menjelaskan, Akseleran tetap fokus pada penguatan
intensifikasi produk yang ada, yakni menjalankan jenis pembiayaan tagihan atau
invoice financing yang berkontribusi terbesar bagi portofolio pembiayaan
Akseleran sebanyak 80%.
“Produk pembiayaan tagihan lainnya dalam wujud receivable
financing bisa dengan menggunakan purchase order atau
surat perintah kerja atau kontrak dan selebihnya berasal dari inventory
financing, capex financing, serta online merchant,”
ujar Ivan.
Menurut dia, pihaknya juga tetap menjaga kualitas
asset dengan menekan angka kredit (Non Performing Loan/NPL) yang
merupakan keterlambatan pembayaran di atas 90 hari tetap di bawah 1%.
“Kami pun optimistis dapat menyalurkan total pinjaman
sebesar Rp1,2 triliun kepada lebih dari 2.000 pinjaman dengan jumlah lender yang
juga meningkat hingga menjadi 200 ribu di akhir tahun 2019,” ungkap Ivan.
Baca juga: Ivan Tambunan, Pendiri Akseleran yang Dulu Seorang Pengacara
Di samping itu, dia menegaskan, Akseleran juga
berupaya untuk meningkatkan porsi pembiayaan melalui skema supply chain pada
semester II/2019. Melalui skema ini, terangnya, Akseleran berkolaborasi dengan
sejumlah pihak, antara lain anchor corporate atau project
owner yang bertindak sebagai payer.
“Dari pihak-pihak tersebut, kita akan terhubung dengan
para vendor atau supplier yang bisa mengakses
pembiayaan tagihan dan jenis pembiayaan lainnya. Baru sekitar 20% dari
pembiayaan Akseleran direalisasikan melalui skema supply chain dan
akan kami tingkatkan terus” tungkasnya.